Iklan


Maret 30, 2025

Plang Nama Plaza Patriot Candrabhaga Kota Bekasi Rusak, Baru Terpasang Beberapa Bulan


Bekasi - Plang nama "Plaza Patriot Candrabhaga" yang baru dipasang beberapa bulan lalu mengalami kerusakan. Kerusakan ini diduga akibat buruknya pengerjaan proyek serta kurangnya pengawasan dari pihak terkait Minggu 30/3/2025.


Plang nama yang seharusnya menjadi ikon baru Kota Bekasi itu justru menuai kritik karena tampak miring, tidak dipasang dengan baik, serta beberapa huruf terlihat tidak kokoh dan mulai mengalami kerusakan. Kondisi ini menimbulkan kekecewaan masyarakat yang berharap plang tersebut dapat memperindah kawasan Plaza Patriot.


Sejumlah warga Bekasi mengungkapkan rasa kecewa mereka. 

"Baru beberapa bulan dipasang, tapi sudah rusak.


Ini menunjukkan kurangnya pengawasan dari pemerintah terhadap proyek ini. Seharusnya ada kontrol kualitas sebelum pemasangan," ujar Ridwan, salah seorang warga yang sering beraktivitas di sekitar Plaza Patriot.

Pemerintah Kota Bekasi blum dapat memberikan keterangan adanya kekurangan kualitas  dalam pengerjaan proyek .

Kurangnya pengawasan dalam proses pengerjaan disebut-sebut sebagai salah satu faktor utama penyebab buruknya kualitas plang ini.


warga berharap agar perbaikan yang dilakukan nantinya lebih berkualitas serta sesuai dengan standar keamanan dan estetika kota.

Maret 23, 2025

ORGANISASI FORUM JURNALIS INDONESIA BERBAGI DI BULAN RAMADHAN DAN BUKA PUASA BERSAMA

 


Forum Jurnalis Indonesia (FJI) menggelar kegiatan berbagi takjil dan buka puasa bersama di Jl. Teluk Buyung, Bekasi Utara, Kota Bekasi, pada Minggu (23/03/2025). Acara ini dihadiri oleh Ketua Umum FJI, Pahrul Rozi, Penasehat Hukum FJI, Elit Nurlitasari, SH, serta seluruh anggota FJI se-Kota Bekasi.  


Ketua Umum FJI, Pahrul Rozi, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian sosial FJI kepada masyarakat, terutama di bulan Ramadan.  


"Kami ingin berbagi kebahagiaan dengan masyarakat, terutama mereka yang sedang dalam perjalanan menjelang berbuka puasa. Ini juga menjadi momentum untuk mempererat silaturahmi di antara anggota FJI," ujar Pahrul Rozi.  




Selain itu, ia juga mengungkapkan rencana FJI ke depan untuk lebih memperkenalkan organisasi ini ke berbagai instansi, mulai dari tingkat kota, kabupaten, hingga provinsi di Jawa Barat.  


"Kami berharap rencana ini dapat terealisasi. Untuk seluruh pengurus dan anggota, tetap semangat, solid, dan jaga silaturahmi dengan baik," tambahnya.  


Sementara itu, Penasehat Hukum FJI, Elit Nurlitasari, SH, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar berbagi takjil, tetapi juga bertujuan mempererat kebersamaan.  


"Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat serta semakin mempererat solidaritas, baik di internal FJI maupun dengan masyarakat luas," tutur Elit Nurlitasari.  


Acara berlangsung dengan penuh kehangatan dan antusiasme. Anggota FJI tampak aktif membagikan takjil kepada pengendara dan warga sekitar sebelum akhirnya bersama-sama berbuka puasa.  




Dengan kegiatan ini, FJI berharap dapat terus berkontribusi dalam berbagai aksi sosial sekaligus memperkuat peran jurnalis dalam membangun solidaritas di tengah masyarakat.  

Maret 19, 2025

Forum Jurnalis Indonesia Gelar Bukber Bersama di Bekasi Utara


Bekasi,Pada tgl 23 Maret 2025 Nanti– Dalam semangat kebersamaan di bulan suci Ramadan, Forum Jurnalis Indonesia (FJI) menggelar acara buka puasa bersama (Bukber) di Jl. Baru Pejuang, RT.05/RW.07, Kelurahan Marga Mulya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, pada pukul 16.30 WIB.

Acara yang bertajuk "Ramadan Mubarak: Bukber Bersama" ini dihadiri oleh Ketua Umum FJI, Pahrul Roji, serta para jurnalis dan tamu undangan lainnya. Momen ini dimanfaatkan untuk mempererat tali silaturahmi antarjurnalis serta berbagi kebahagiaan dalam suasana Ramadan.


Dalam sambutannya, Pahrul Roji menyampaikan harapannya agar Ramadan tahun ini menjadi momentum untuk meningkatkan keimanan dan kebersamaan. "Mari kita sambut bulan penuh ampunan ini dengan suka cita. Bersihkan hati, sucikan diri, dan jalani puasa Ramadan 2025 dengan penuh semangat," ujarnya. Rabu 19/3/2025.


Selain buka puasa bersama, acara ini juga diisi dengan tausiyah singkat yang membahas keutamaan Ramadan dan pentingnya menjaga integritas dalam dunia jurnalistik.


Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk kepedulian FJI terhadap anggotanya serta masyarakat sekitar, dengan harapan dapat memperkuat solidaritas di kalangan jurnalis dan insan media.

Maret 17, 2025

Pohon Tumbang Akibat Angin Kencang dan Hujan di Jalan KH Agus Salim Kota Bekasi, Kabel Listrik Putus


Bekasi, 17 Maret 2025
– Hujan deras disertai angin kencang yang melanda Kota Bekasi pada Senin malam (17/3) mengakibatkan sebuah pohon besar tumbang di Jalan KH Agus Salim, tepat di depan SMPN 1 Kota Bekasi. Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 22.00 WIB ini juga menyebabkan kabel listrik putus, mengakibatkan pemadaman listrik di sekitar lokasi.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, tumbangnya pohon sempat menghambat arus lalu lintas dan menimbulkan kekhawatiran bagi warga sekitar.


Menanggapi kejadian tersebut, sejumlah tim gabungan dari Dinas Pemadam Kebakaran, PLN, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi segera turun ke lokasi untuk melakukan evakuasi dan perbaikan. Petugas pemadam kebakaran bekerja cepat dengan memotong batang pohon yang melintang di jalan, sementara tim PLN segera menangani kabel listrik yang putus agar tidak membahayakan warga sekitar.

Menurut keterangan dari BPBD Kota Bekasi, angin kencang yang terjadi malam itu memang berpotensi menyebabkan pohon tumbang, terutama yang sudah tua atau memiliki akar yang kurang kuat. Warga diimbau untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem yang masih berpotensi terjadi dalam beberapa hari ke depan.

Hingga berita ini diturunkan, arus lalu lintas di sekitar Jalan KH Agus Salim telah berangsur normal setelah proses evakuasi selesai dilakukan. Pihak PLN juga masih melakukan pemulihan jaringan listrik untuk memastikan suplai listrik kembali stabil.

Pihak berwenang mengingatkan masyarakat untuk segera melaporkan kejadian serupa ke instansi terkait guna menghindari risiko yang lebih besar.

TUMBUHAN DI BANTARAN KALI BEKASI UTARA MENJADI MASALAH BANJIR

 


warga di sekitar Jalan Sawah Indah, Kelurahan Marga Mulya, Kecamatan Bekasi Utara, melaporkan adanya pertumbuhan pohon liar di sepanjang pinggir kali yang melintasi area tersebut. Pertumbuhan pohon liar ini menimbulkan kekhawatiran terkait potensi penyumbatan aliran air dan kemungkinan banjir saat musim hujan, senin 17/3/2025.


Pohon-pohon liar yang tumbuh tanpa pengawasan dapat menghambat aliran air di kali, terutama jika dahan atau rantingnya jatuh dan menyumbat saluran. Selain itu, akar pohon yang menjalar dapat merusak struktur tanggul atau bantaran kali, meningkatkan risiko longsor atau kerusakan lainnya.


Warga setempat berharap pihak berwenang, seperti Dinas Lingkungan Hidup dan Satpol PP, dapat segera mengambil tindakan untuk menebang atau merapikan pohon-pohon liar tersebut. Langkah ini diharapkan dapat mencegah terjadinya banjir dan menjaga kelancaran aliran air di kali.


Sementara itu, masyarakat diimbau untuk tidak menanam pohon atau tanaman lain di pinggir kali tanpa koordinasi dengan pihak terkait, guna menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah potensi bencana.


Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pemerintah setempat terkait permasalahan ini. Warga berharap agar tindakan preventif dapat segera dilakukan sebelum musim hujan tiba.

Maret 13, 2025

PABRIK MINYAK GORENG MEREK MINYAK KITA ILEGAL DI BONGKAR POLISI

 


Sebuah tempat produksi minyak goreng kemasan ekonomis dengan merek Minyakita Desa Cijujung, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor di grebek oleh jajaran Satreskim Polres Bogor.

Penggerebekan dilakukan atas dugaan kuat, bahwa tempat produksi Minyakita tersebut telah mengurangi takaran dalam kemasan yang dijual.

Wakapolres Bogor, Kompol Rizka Fadhila mengamankan satu orang pelaku berinisal TRM dalam kasus ini. Pelaku berperan sebagai pengelola di tempat produksi pengemasan minyak goreng subsidi ilegal ini.

‘’Pelaku diduga melakukan tindak pidana dengan cara sengaja memproduksi minyak goreng kemasan ekonomis atau disebut Minyakita dengan cara mengurangi takaran yang ada dalam kemasan 1 Kilogram,’’ Ujar Rizka kepada wartawan, Senin, (10/03/2025).

Menurutnya, modus yang dilakukan adalah dengan cara menjual Minyak Goreng kemasan ekonomis dengan merek Minyakita yang isinya telah dikurangi menjadi 817 mililiter.


‘’Dalam kemasan tersebut, tidak dicantumkan berat netto sebenarnya,’’ cetusnya.

Pelaku mengaku mendapatkan bahan minyak goreng untuk dikemas dari suplier minyak sawit curah dari wilayah Jakarta, Cikrang dan Tanggerang Banten.

Pembelian dilakukan dengan sistem pembayaran di tempat. Kemudian, pelaku membawa bahan baku ke lokasi gudang untuk dilakukan repacking dengan peralatan yang sudah disiapkan.

Kemudian tersangka mengedarkan minyak yang sudah di packing dengan label Minyak Kita ini ke toko atau pengecer di daerah Bogor Raya sampai ke Lampung dengan harga Rp 15.500 rupiah.


‘’Tersangka dalam aksinya itu sudah berhasil memasarkan atau menjual minyak sebanyak 96 ton dengan keuntungan Rp 600 juta,’’ kata Rizka.


Berdasarkan pengakuan tersangka, kegiatan ilegal itu baru beroperasi mulai sejak 9 Febuari 2025. Kendati begitu, berdasarkan pengakuan pemilik tempat menyatakan gudang sudah disewa sejak 24 Januari 2025 lalu.


“Saat ini penyidik sedang melakukan pengembangan dan pendalaman terhadap pelalu yang lain,” tandas Rizka.

Maret 11, 2025

Puluhan napi dilaporkan kabur secara massal


Jagat media sosial diramaikan oleh video-video amatir yang memperlihatkan puluhan narapidana (napi) berlarian di jalan raya, pada Senin sore, 10 Maret 2025.

Dalam sejumlah video yang beredar, beberapa napi yang kabur itu bahkan hanya mengenakan celana pendek atau bersarung.

Kejadian ini adalah peristiwa kaburnya napi dari Lapas Kelas II B Kutacane, Aceh Tenggara, Provinsi Aceh, menjelang waktu buka puasa, sekitar pukul 18.20 WIB.

Puluhan napi dilaporkan kabur secara massal, memicu kekacauan di wilayah tersebut saat warga sedang sibuk berburu takjil.


Kejadian ini langsung menjadi viral di media sosial, terutama di platform X, dengan banyak pengguna mengunggah video dan foto para napi yang berlarian.
Tagar seperti #NapiKabur dan #LapasKutacane ramai diperbincangkan.

Warga lokal dan netizen menyayangkan lemahnya pengamanan lapas, sementara beberapa lainnya mengaitkan kejadian ini dengan momen Ramadan yang seharusnya penuh ketenangan.

Kejadian bermula pada sore hari, saat suasana di sekitar Lapas Kutacane masih ramai dengan aktivitas menjelang berbuka puasa.
Tiba-tiba, puluhan napi berhasil melarikan diri dengan berbagai cara. Berdasarkan laporan warga dan video yang beredar, sebagian napi melompati pagar depan lapas, sebagian lagi memanjat tembok, dan bahkan ada yang membobol atap untuk keluar.

Aksi pelarian massal ini terjadi begitu cepat sehingga petugas lapas sempat kewalahan mengendalikan situasi.

Warga yang berada di sekitar lokasi, termasuk mereka yang sedang berada di Jalan Lintas Medan-Kutacane, menjadi saksi mata.

“Saya lihat banyak orang lari ke jalan, ada yang pakai sarung, ada yang cuma celana pendek. Awalnya saya kira ada kerusuhan, ternyata tahanan kabur,” ujar salah seorang warga di lokasi.

Kasat Reskrim Polres Aceh Tenggara, Iptu Bagus Pribadi, membenarkan kejadian tersebut dan menyatakan bahwa pihaknya tengah bekerja untuk mengamankan situasi.
Hingga malam hari, proses pengejaran masih berlangsung intensif.

Akibatnya, lalu lintas di kawasan tersebut sempat macet, dan suasana menjadi riuh.

Petugas gabungan dari lapas dan Kepolisian Resor Aceh Tenggara segera dikerahkan untuk mengejar para pelarian.

Kasat Reskrim Polres Aceh Tenggara, Iptu Bagus Pribadi, membenarkan kejadian tersebut dan menyatakan bahwa pihaknya tengah bekerja untuk mengamankan situasi.

Hingga malam hari, proses pengejaran masih berlangsung intensif.

Jumlah Napi yang Kabur
Berdasarkan informasi awal, total napi yang kabur diperkirakan mencapai 50-52 orang.

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Provinsi Aceh, Yan Rusmanto, memberikan keterangan resmi,
“Yang kabur 50 orang dan yang belum tertangkap 38 orang," ungkapnya.

Artinya, hingga malam kejadian, 12 napi telah berhasil ditangkap kembali oleh petugas gabungan.

Namun, beberapa sumber menyebutkan angka 15 napi sudah diamankan, meskipun belum ada konfirmasi resmi yang menyatukan data tersebut.

Pengejaran terhadap sisa napi yang masih buron, diperkirakan antara 35-38 orang, terus dilakukan.

 “Saya belum bisa pastikan berapa orang yang melarikan diri. 
Saat ini, petugas di lapas sedang apel menghitung warga binaan. Nanti, detailnya saya informasikan, begitu juga apa yang menjadi penyebabnya," lanjutnya.

Ia menegaskan bahwa pihaknya sedang menyelidiki kemungkinan adanya kelalaian petugas yang memungkinkan pelarian ini terjadi.


Penyebab Kaburnya Napi
Bupati Aceh Tenggara, H. M. Salim Fakhry, yang turun langsung ke lokasi bersama Kapolres dan Dandim 0108/Agara usai kejadian menghebohkan tersebut.

Selain untuk mediasi, Bupati bersama Forkopimda juga datang untuk menyampaikan dua faktor utama penyebab kejadian ini.

“Menurut saya, penyebab mudahnya kabur para tahanan karena lapas kita sudah overkapasitas,” ujarnya.

Lapas Kelas II B Kutacane diketahui menampung 368 napi, jauh melebihi kapasitas idealnya, sehingga memudahkan aksi pelarian massal.
Selain itu, setelah mediasi dengan Kepala Lapas Kelas II B Kutacane, Andi Hasyim, Bupati menyebutkan adanya keluhan dari napi terkait makanan.


“Menurut keterangan kepala lapas, para napi kecewa terhadap makanan,” tambahnya.


Kombinasi antara overkapasitas dan ketidakpuasan ini diduga menjadi pemicu utama aksi kabur tersebut.
Bupati Salim Fakhry juga mengungkapkan langkah yang telah diambil pemerintah daerah untuk mengatasi masalah lapas.

“Empat hari yang lalu sebenarnya saya sudah menandatangani hibah tanah untuk merelokasikan bangunan lapas kelas II B, untuk membangun lapas yang lebih besar dan layak,” katanya.

Ia berharap solusi ini dapat mencegah kejadian serupa di masa depan. Selain itu, ia mengimbau para napi yang kabur untuk menyerahkan diri.

“Kami menghimbau bagi narapidana yang melarikan diri sesegera mungkin untuk kembali, agar permasalahan yang terjadi segera dicarikan solusinya,” tegasnya.

Sementara itu, Yan Rusmanto menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan evaluasi menyeluruh.
“Kami akan lihat apakah ada kelalaian dari petugas atau faktor lain. Situasi saat ini sudah kondusif, dan kami fokus menangkap kembali yang masih buron,” ujarnya.

Hingga dini hari tanggal 11 Maret 2025, situasi di Kutacane dilaporkan sudah terkendali, meskipun pengejaran terhadap napi yang tersisa masih berlangsung.

Pihak berwenang berjanji akan memberikan keterangan resmi lebih lanjut seiring perkembangan penyelidikan dan penangkapan.

Maret 10, 2025

KETUA FORUM JURNALIS INDONESIA (FJI) UCAPKAN SELAMAT HARI JADI KOTA BEKASI KE 28



Pada tanggal 3 Maret 2025, Kota Bekasi merayakan hari jadinya yang ke-28. Dalam perayaan ini, Ketua Umum Forum Jurnalis Indonesia (FJI), Pahrul Roji, menyampaikan ucapan selamat dan harapannya bagi Kota Bekasi.

PAHRUL ROJI mengapresiasi perkembangan pesat yang telah dicapai oleh Kota Bekasi selama 28 tahun terakhir. Ia menyoroti berbagai pencapaian di bidang infrastruktur, pendidikan, dan pelayanan publik yang semakin meningkatkan kualitas hidup masyarakat Bekasi.

Sebagai Ketua Umum FJI, PAHRUL ROJI juga menekankan pentingnya peran media dalam mendukung pembangunan daerah. Ia berharap sinergi antara pemerintah daerah dan insan pers dapat terus terjalin dengan baik untuk memberikan informasi yang akurat dan edukatif kepada masyarakat.

Ucapan selamat dari PAHRUL ROJI ini mencerminkan dukungan FJI terhadap kemajuan Kota Bekasi dan komitmen organisasi dalam berkontribusi positif bagi perkembangan daerah melalui pemberitaan yang konstruktif.

Maret 05, 2025

Kantor Wali Kota Bekasi Terendam Banjir Akibat Hujan Deras dan Air Kiriman dari Bogor


Bekasi, 4 Maret 2025
– Hujan deras yang mengguyur wilayah Bekasi sejak Senin malam (3/3/25) ditambah dengan air kiriman dari Bogor menyebabkan banjir di sejumlah titik, termasuk di halaman Kantor Wali Kota Bekasi.


Genangan air mencapai ketinggian 50 cm, menghambat aktivitas pemerintahan dan layanan publik.

Menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi, banjir terjadi akibat kombinasi curah hujan tinggi dan luapan Kali Bekasi yang menerima limpasan air dari hulu di Bogor.


 Kondisi ini diperparah dengan buruknya sistem drainase di sekitar kantor wali kota, sehingga air sulit mengalir dengan cepat.


Tim gabungan dari BPBD, Dinas Pekerjaan Umum, dan petugas pemadam kebakaran telah diterjunkan untuk melakukan penyedotan air dan memastikan aktivitas pemerintahan dapat kembali berjalan normal.


 Sementara itu, Wali Kota Bekasi mengimbau warga agar tetap waspada terhadap potensi banjir susulan, mengingat curah hujan di wilayah Bogor dan sekitarnya masih tinggi.


Selain Kantor Wali Kota, banjir juga melanda beberapa kecamatan lain di Bekasi, dengan ketinggian air mencapai 1 meter di beberapa titik. BPBD terus memantau situasi dan menyiapkan langkah-langkah penanganan darurat untuk membantu warga yang terdampak.

Maret 03, 2025

KASAT NARKOBA JAKARTA TIMUR TERIMA KUNJUNGAN KETUA UMUM FORUM JURNALIS INDONESIA (FJI)


JAKARTA - KOMPOL YUDI PERMADI  S.I.K. ditengah kesibukannya, Senin, 3/3/25, menerima kunjungan KETUA UMUM FORUM JURNALIS INDONESIA (FJI) PAHRUL ROJI di Ruang kasat Narkoba Polres Jakarta Timur.


Perwira menengah kepolisian yang menjabat sebagai Kasat Nakoba Polres Jakarta Timur


Dari Forum jurnalis Indonesia (FJI) tampak hadir ketua umum forum jurnalis indonesia PAHRUL ROJI yang juga pendiri Wadah Organisasi wartawan.


“Kami apresiasi kunjungan dan niat baik sinergi Forum Jurnalis Indonesia, beserta teamnya dengan Polres Jakarta Timur” Komentar Kapolres saat diwawancarai media ini.


 

Lebih lanjut, KOMPOL. YUDI PERMADI  menyampaikan “Ajakan menyamakan persepsi terkait penanganan pecandu narkotika, bahwa pecandu narkotika harus diobati/direhabilitasi dengan tetap mengacu pada UU”.



“Kami tadi menyampaikan ke Kapolres terkait beberapa hal yang mungkin bisa disinergikan dengan Polres Jakarta Timur.

 

“Diantaranya, menyamakan persepsi penanganan residen narkoba, sinergi kegiatan sosialisasi kamtibmas, kegiatan rehabilitasi residen narkotika yang teknis realisasinya akan dipertajam dengan presentasi proposal lebih lanjut” tutup Ketua umum Forum Jurnalis Indonesia (PAHRUL ROJI)


 

Acara silaturahmi tersebut berjalan lancar, komunikatif dan ditutup dengan doa dan foto bersama.