Iklan


Agustus 28, 2024

DATA GEMPA MEGATHRUST GUNCANG INDONESIA


Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG
) melempar kembali isu soal megathrust demi memicu semua pihak, khususnya pemerintah daerah, buat segera melakukan mitigasi bahaya gempa dan tsunami dari zona ini. Simak riwayat gempa dari area ini.

"Sebetulnya isu megathrust itu bukan isu yang baru. Itu isu yg sudah sangat lama. Tapi kenapa BMKG dan beberapa pakar mengingatkan? Tujuannya adalah untuk 'ayo, tidak hanya ngomong aja, segera mitigasi (tindakan mengurangi dampak bencana, red)," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, di kantornya, Jakarta, Rabu (21/8).


"Jadi tujuannya ke sana; mitigasi dan edukasi, persiapan, kesiapsiagaan," lanjutnya.


Isu soal megathrust ini awalnya dilontarkan oleh Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono memperingatkan gempa dari dua zona megathrust, yakni Megathrust Selat Sunda dan Megathrust Mentawai-Siberut, tinggal tunggu waktu.


Alasannya, dua zona itu sudah lama tak mengalami gempa atau ada seismic gap, yakni lebih dari dua abad. Biasanya, gempa besar punya siklusnya sendiri dalam rentang hingga ratusan tahun.


Namun, ia menegaskan ini bukanlah peringatan dini, tapi hanya upaya buat mengingatkan buat bersiap soal mitigasi.


Berdasarkan PETA SUMBER BAHAYA GEMPA INDONESIA TAHUN 2017, setidaknya sampai saat ini terdapat 13 megathrust yang mengepung Indonesia.


Namun, beberapa di antaranya mengalami pecah segmen, sehingga membentuk segmen yang baru, seperti Segmen Mentawai yang dibagi menjadi Segmen Mentawai-Siberut dan Segmen Mentawai-Pagai.


Ada juga segmen Jawa yang dibagi menjadi tiga segmen yaitu segmen Selat Sunda-Banten, Segmen Jawa Barat, dan Segmen Jawa Tengah-Jawa Timur.


Meski mampu memprakirakan potensi magnitudo-nya, para pakar maupun BMKG hingga saat ini belum bisa memprediksi kapan megathrust 'pecah'.


"Meski para ahli mampu menghitung perkiraan Magnitudo maksimum gempa di zona megathrust, akan tetapi teknologi saat ini belum mampu memprediksi dengan tepat, apalagi memastikan kapan terjadinya gempa megathrust tersebut," tulis BMKG dalam sebuah keterangan.


Berikut merupakan daftar gempa yang pernah terjadi dan potensi magnitudo maksimumnya di segmen-segmen megathrust berdasarkan Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia tahun 2017:


1. Megathrust Andaman-Sumatra

Potensi Magnitudo: 9,2

Riwayat gempa: 1881 Magnitudo 7,4; 1941 M 7,6; 2004 Mw 9,3 (gempa yang memicu tsunami Aceh)

2. Megathrust Nias-Simeulue

Potensi Magnitudo: 8,9

Riwayat gempa: lindu 1861 dengan kekuatan 8,5; dan lindu 2005 Mw 8,7.


3. Megathrust Batu

Potensi Magnitudo: 8,2

Riwayat gempa: lindu 1935 dengan Mw 7,7

4. Megathrust Mentawai-Siberut

Potensi Magnitudo: 8,7

Riwayat gempa: lindu 1797 Mw 8,7; lindu 1833 Mw 8,9

5. Megathrust Mentawai-Pagai

Potensi Magnitudo: 8,9

Riwayat gempa: lindu 2007 Mw 8,5; lindu 2010 Mw = 7,8


6. Megathrust Enggano

Potensi Magnitudo: 8,8

Riwayat gempa: lindu 2000 dengan Mw 7,0

7. Megathrust Selat Sunda-Banten

Potensi Magnitudo: 8,8

Riwayat gempa: lindu 1699 dan 1780, Mw 8,5

8. Megathrust Jawa Barat

Potensi Magnitudo: 8,8

Riwayat gempa: lindu 1903 Mw 8,1; 2006 Mw = 7,8

9. Megathrust Jateng-Jatim

Potensi Magnitudo: 8,9

Riwayat gempa: lindu 1916 dengan Mw 7,2; lindu 1994 Mw 7,8

10. Megathrust Bali

Potensi Magnitudo: 9,0

Riwayat gempa: -

11. Megathrust NTB

Potensi Magnitudo: 8,9

Riwayat gempa: 1977 Mw 7,0

12. Megathrust NTT

Potensi Magnitudo: 8,7

Riwayat gempa: -


13. Megathrust Laut Banda Selatan

Potensi Magnitudo: 7,4

14. Megathrust Laut Banda Utara

Potensi Magnitudo: 7,9

15. Megathrust Sulawesi Utara

Potensi Magnitudo: 8,5

16. Megathrust Filipina-Maluku

Potensi Magnitudo: 8,2