JAKARTA - Polisi mengungkap bahwa satu keluarga yang tewas bunuh diri ternyata sudah dua tahun tidak kelihatan di Apartemen Teluk Intan Topas Tower Penjaringan, Jakarat Utara.
Kapolsek Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya menyebut, tak ada saksi di rooftop apartemen ketika insiden itu terjadi. Oleh karenanya, kata dia, polisi mengamankan CCTV di sekitar lokasi kejadian.
"Di atas rooftop tidak ada saksi lain atau orang lain. Dan disambung lagi CCTV terlihat jatuh bersamaan," kata Kompol Agus, kepada wartawan, Minggu, 10 Maret 2024.
Menurut Kompol Agus, terungkap fakta para korban datang naik lift bersamaan dan salah satu korban sempat menciumi korban lainnya. Bahkan, ada yang mengumpulkan Handphone (HP) para korban dalam satu tas.
Mereka baru kembali lagi ke apartemen yang sempat mereka tinggali itu pada Sabtu (9/3/2024). Saat kembali itulah, mereka malah melakukan aksi bunuh diri dengan melompat dari lantai paling atas apartemen tersebut.
Kapolsek Metro Penjaringan, Kompol Agus Ady Wijaya mengatakan, pihaknya mengetahui hal tersebut setelah memeriksa sejumlah saksi di lokasi kejadian.
Selanjutnya, pada pukul 16.05 WIB, keluar dari lift di tangga 21 berdasarkan rekaman CCTV. Mereka naik ke tangga darurat untuk ke rooftop apartemen.
"Kemudian pukul 16.13 WIB, para korban terjatuh bersamaan di depan lobi apartemen," ujar Kompol Agus.
Kompol Agus menuturkan, dari keterangan saksi-saksi, para korban tewas karena bunuh diri itu terdiri atas suami EA (51), istri AEL (50) dan dua anaknya, yaitu laki-laki JWA (13) serta perempuan berinisial JL (15).
“Mereka sudah lama tidak menempati tempat tinggal mereka di apartemen ini sejak dua tahun lalu,” tutur Kompol Agus.
Lebih jauh, Kompol Agus mengungkapkan, tim Laboratorium Forensik (Labfor) tengah mendalami ponsel korban untuk mencari petunjuk dari kasus ini.
"Ponsel rusak (Ponsel korban) sedang dalam proses di labfor," ungkap Kompol Agus.
Sementara itu saat dikonfirmasi wartawan sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Gidion Arif Setyawan mengatakan masih menyelidiki motif empat orang yang tewas melompat dari lantai 22 sebuah apartemen di Penjaringan, Jakarta Utara.
"Untuk penyebab bunuh diri tersebut belum diketahui," kata Kombes Gidion pada Sabtu 9 Maret 2024.
Korban laki-laki berinisial EA (51), istri AEL (50), dan laki-laki JWA (13) serta perempuan berinisial JL (15). Para korban mengalami luka di bagian kepala belakang hingga patah tangan dan kaki.
Empat jenazah itu dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo pada Sabtu sekitar pukul 19.05 WIB untuk dilakukan Visum Et Refertum (VER).
Keempat orang yang melompat dari lantai 22 apartemen adalah satu keluarga.